Sabtu, Agustus 09, 2008

Bunga Abadi Yang Sempurna

Berurai ombak hitam rambutnya
Merekah indah bak delima ditaman surga
Sayup hembusan nafasnya seperti seruling jiwa
Hipnotis kesempurnaan untuk mata yang mellihatnya
Warna kulit yang tak bisa diuraikan oleh rasa kagum
Suara merdumu membius malam dalam keabadian
Yang takan terang tanpa kerdipan indah bola mata
Haruskah aku mati ditebas tajam sayu tatapanmu
Tak tau lagi berapa ribu kata untuk menggambarkan semua
Jantungku bisa ribuan kali berdetak untuk menahan perasaan
Cukuplah aku berandai untuk bisa memelukmu
Karena keindahanmu cukup menyejukan
Untuk jiwa gersang yang kering oleh sayang
Semoga bunga ini di petik dewa
Dan abadi selalu mekar disurga
Untuk menebar wangi damai dalam setiap jiwa

Tidak ada komentar:

Mata hari kembali

Mata hari kembali
saat siang tak lagi setia dengan sang surya gelap datang selimuti dan malam akan datangkan hiasannya seperti bintang dan bulan untuk tempat yang selalu dirundung sunyi, malam .... ? ruang kontemplasi dan instropeksi buat diriku.