Selasa, April 22, 2008

MENYIBAK MALAM

Selatan tak pernah terlihat lagi olehku
Arah menjadi pembohong di hari gelap ini
Hanya sinar temaram yang sedikit temani hati
Sesekali suara desah nafasku pecah kesunyian
Malam semakin dingin dan tak berahir
Perasaan makin gundah dengan ketakutan yang dalam
Jalan tak berujung yang mungkin sekarang kulewati
Kusibak kabut dengan dendam
Kubelah gelap dengan kebencian yang lama kupendam
Tangisan malam beriring embun dingin mencekam
Aku takut
Aku tak kuat lagi
Aku ingin terlelap dalam gelap
Dan membiarkan mimpiku menyelesaikan perjalanan
Biarkan ragaku disini dengan keluh kesah
Karena sudah hancur saat menyibak malam
Sekarang kemana aku tak lagi
selatan ?
Utara ?
Barat ?
Timur ?
Arah sudah jadi pembunuh nurani penunjuk jalan
Tunggulah bila saatnya aku bangkit lagi
Dengan kegelapan sementara
Dan hanya malam yang berujung
Yang hantarkan aku dalam kesepian

Tidak ada komentar:

Mata hari kembali

Mata hari kembali
saat siang tak lagi setia dengan sang surya gelap datang selimuti dan malam akan datangkan hiasannya seperti bintang dan bulan untuk tempat yang selalu dirundung sunyi, malam .... ? ruang kontemplasi dan instropeksi buat diriku.