Saat kutatap muka merahku dicermin
Sadarku baru hinggap akan kemarahan
Tanganku terkepal keras
Inginku saat ini meludah
Tapi muka itu tak ada untuk menerimanya
Tanah ini pun kubuat mual oleh kebencian
Kurobek langit saat kembali kuingat itu
Akan kutusuk ribuan kali jantungmu
Rambutmu kujambak sampai rontok dari kulit kepala
Biar aku mudah menelan otakmu yang kotor
Meski kau minta ampunan
Pedangku akan kutebaskan ke kedua tanganmu
Biar tidak semena kau menunjuk sesuatu
Setelah selesai mulai kurobek dadamu dengan tanganku
Hatimu akanku berikan pada anjing
Ingatlah kemarahanku tak gampang padam
Rabu, Mei 21, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar