Senin, Maret 10, 2008

ARUNGI GELOMBANG JIWA


Menabur sayang dilautan cinta
Menggelar layar arungi bahtera
Memecah ombak kecurigaan
Disaat pasang beribu ribu praduga mendera
Aku terhempas
Badanku disapu badai prahara
Aku jatuh digulung riak samudra yang dasyat
Segumpal papan harap kuraih walau ombak masih murka
Tertatih meski harus menendang wajah laut
Sekian waktu badanku dingin dalam pelukan badai
bibirku beku tanpa kata apapun
Hanya gemuruh sanubari bergejolak berharap
Untuk menepiku di pantai kasih yang indah
Ombak belum surut juga
Gejolak ini makin murka dan besar
Sampai kapan aku terombang ambing begini ?
Adakah tali yang di ulurkan malaikat dari langit ?
Benang merah pun jadi untuk bencana hati
Untuk selamatkan perahu jiwa yang terancam karam
Cepatlah berahir sang badai
Jiwaku lelah karna Permainan selama ini
Langit teranglah
Dan tidurkan aku di pangkuan bumi
Supaya bangun aku melihat lagi kehadiranku
Dalam jiwa baru yang penuh semangat dan cinta

Tidak ada komentar:

Mata hari kembali

Mata hari kembali
saat siang tak lagi setia dengan sang surya gelap datang selimuti dan malam akan datangkan hiasannya seperti bintang dan bulan untuk tempat yang selalu dirundung sunyi, malam .... ? ruang kontemplasi dan instropeksi buat diriku.