Rabu, Maret 05, 2008

KERIKIL

Pagi hari yang cerah seorang gadis berjilbab keluar dari rumah dengan senyum mengembang solah olah sedang menyapa rerumputan yang masih basah oleh embun tangis malam semalam, dalam perjalanan yang penuh senandung kidung keceriaan itu dia menemukan kerikil tajam yang terlihat kecil tapi bisa membuat masalah besar, gadis itu terdiam dan berfikir " harus aku apa kan kerikil ini ? " melangkahlah dia dengan bimbang melihat kerikil itu,tapi tak tau kenapa berjalanlah lagi dia dengan perasaan yang galau dan mengganjal, lima meter setelah dia berjaan tiba tiba sang gadis putar haluan dan langsung menunduk mengambil kerikil itu, sambil berkata " oh kenapa aku tidak menyingkirkanmu ya ? " berjalanlah lagi dia dengan tenang seolah olah bebanya sudah dia letakan dalam sebuah ruang hati yang bersih, tapi yang jadi pertanyaan kemana kerikil itu disingkirkan ? disepertiga jalanan menuju tujuan gadis itu bertemu sahabatnya " hai mau kemana hari ini ? " tanya gadis penuh dengan senyum persaudaraan, aku mau ke kota jawab sang sahabat dengan manis, mau ngapain ? aku mau milih cicin kawin buat nikahanku bulan depan, ha ???? gadis terperangah bukan seharusnya cowok kamu yang harusnya milihin cincin ?? dia sibuk sama urusanya yang harus dakwah di beberapa kota di jawa timur, jawabnya dengan tertunduk agaqk kesal,si gadis pun mengurungkan niatnya untuk pergi ketujuanya ? berjalanlah mereka menyusuri trotoar yang mengantarkan mereka di pangkalan angkot yang sangat panas, beberapa menit setelah menempuh jalan yang agak rusak langsunglah naik ke angkot yang akan mengantar mereka ke toko mas yang dimaksud, jalanan cepat sekali di tempuh karna tidak begitu ramai untuk ukuran kota dipinggiran salah satu propinsi di jawa tengah itu,lambat laun membelai waktu yang tanpa sadar mereka telah sampai, ayo turun kata sang sahabat, dah sampai ya ? aku jarang lo kesini lo kata gadis? masa seh jawab sang sahabat sambil berlalu menuju toko dimana dia akan dapat cicin kawinnya untuk pernikahan bulan depan,mbak maaf apa cincin pesanan saya sudah selasai ? tanya sang sahabat kepada penjaga toko itu, oo si mbak yang mau kawin bulan depan ya ? iya mbak jawabnya sambil tersipu sipu, ini mbak cincinya sesuai dengan permintaan dan calon suami mbak, hehehehe sang sahabat tertawa kecil kegirangan, eh cincinku bagus gak ? tanya sahabat sama sang gadis, wah ini ma bukan bagus lagi tapi sangat indah,gadis berkata sambil memegang cincin kawin sahabatnya itu, mereka pun bercanda canda kecil sebentar dan sampai pada saat ahirnya mereka memutuskan untuk pulang,samil berjalan menuju pangkalan angkot si sahabat berkata uh perutku lapar neh, kamu lapar gak ? tanya sahabat sama sang gadis, laper juga neh tapi mau makan makan apa ya yang enak ? sambil berfikiri, oh ya aku tau kata sahabat seolah habis menemukan emas segunung, sambil meloncat senang dia tarik tangan sang gadis, dengan berlari lari kecil digandengnya sigadis menuju kafe tenda di pinggir jalanan yang lumayan panas itu, nah ini tempat biasa aku ma pacarku makan dan bercerita cerita, oh ya ? emang enak ya makananya ? tanya gadis sambil masih bingung, si sahabat langsung duduk dengan tenang seolah olah memang dia sangat sering ke tempat itu, tapi sigadis tidak langsung duduk dan memesan, eh aku mo ke toilet dulu ya ? ijin gadis sama sahabatnya, agak cepet ya say sahut sahabat, sambil bernyanyi kecil sahabat memandang sopan kepada pramusaji yang datang menghampiri, setelah berdialog agak lama gitu pramusaji kembali ke dapur dengan membawa dua gelas es jeruk yang segar, sigadis yang baru dari toilet langsung duduk disebelah sahabat dan mengagetkanya, hai ngelamun ya tanya gadis ? iya neh lagi kangen sama si masku jawabnya agak sedih, aduh ada apa neh disakuku kok bokongku sakit kata gadis sambil mengambil sesuatu di kantong celananya yang ada di belakang, apaan seh ? tanya sahabat, o kamu to, ternyata kerikil tadi yang dia mau singkirkan, ya udah tak masukin tas aja kamu ya kata si gadis bicara sendiri, eit buat apaan kerikil gini ? sambil merebutnya, sini aku buang aja kata sahabat sambil melemparnya di jalan, jangan dong ntar kalo ada orang naik motor bisa jatuh gimana ? ah biarin aja lah, nah itu dia menunya baru di anter, kamu pesen apa ? apa ya ? si gadis mendongak sambil berfikir makanan apa yang enak menurut dia , kalo menurutmu apa ? tanya gadis lagi, biasanya aku kalo sama mas makan cah kangkung, iya boleh deh sahut si gadis kepada sahabt, beberapa menit kemudian pesanan sepasang sahabat sudah sampai, eh mang mas mu kaya gimana seh ? tanya gadis, masku yang ini baik kok emang seh bapak yang milihin buat aku tapi dia baik banget sama aku.
Apalagi dia sangat set.............. tiba tiba derit motor yang terpelanting berbunyi keras braaaaaaak, ternyata motor itu jatuh karna kerikil yang sahabat lempar tadi, setia diteruskannya kalimat yang tadi terpotong dengan wajah yang merah dan ketakutan, ya Tuhan maafkan aku, mereka berdua berlari ketempat motor yang jatuh, pengendaranya dua orang sepertinya sepasang kekasih, tetapi yang nyetir masih tergeletak bersimbah darah karna benturan di kepalanya, sahabt ketakutan karna dia tau kerikil itu yang membuat dia jatuh, orang orang yang melihat berdatangan dan membantu korban kecelakaan itu, sementara pengendara yang nyetir itu di tolong masyarakat sahabat dan gadis mendatangi sicewe yang di bonceng pengendara, mbak gak papa mbak tanya sahabat sambil gemetaran, gak papa mbak tapi pacarku gimana itu jawabnya sambil menagis keras,mereka larut dalam ketakutan dan kebersalahan karna sebuah kerikil membuat celaka orang, ambulance pun datang untuk menolong tapi dengan agak menahan nafas salah satu suster yang ikut memeriksa berkata kepada gadis yang dibonceng sang pengendara, maaf mbak kita sudah berusaha membantu demikian singkat kata itu sang kekasih pengendara terdiam sejenak dan tiba tiba dia lari ketubuh lelaki yang menggoncengnya tadi dan menangis sejadi jadinya, mas imam jangan mati aku bagaimana kata itu berulang ulang keluar dari mulut sigadis kekasih pengendara yang bernama imam itu, mendengar nama itu sahabat berlari ke arah jasad yang sudah pergi ruhnya itu, seperti kena palu raksasa sahabt langsung limbung dan jatuh karna shock yang termat berat, ternyata imam yang meninggal dalam kecelakaan ini adalah imam yang mau dia nikahi bulan depan itu,sahabat langsung menagis dipeluk gadis sahabatnya, tiba tiba sahabt diam dan matanya terpejam sahabat pingsan karna tidak kuat dengan kepergian calon suaminya itu atau mungkin karna calon suaminya punya kekasih yang disembunyikan darinya,
Mata yang masih kelihatan sayu itu dengan pelahan terbuka dan hanya plafon yang bs dia lihat untuk saat ini dia kembali dari pingsanya, wajahnya sangat bersedih dan terpukul didapatinya sang gadis sahabatnya memegan tanganya dengan mata yang berkaca kaca, dengan menghela nafas panjang sahabat mulai berkata apakah aku mimpi ? yang sabar ya sahut gadis membelai rambut sahabat yang begitu hitam, mas imam gmn ? sabar ya sayang ucap si gadis memeluk erat tangan sahabat, mas imam telah pergi jawab gadis setengah tertahan, hari hari sahabat masih diselimuti kesedihan yang dalam dan satu hal yang masih membuat sahabat terpukul adalah kabar burung yang dia dapat dari beberapa orang yang menjenguknya, bahwa mas imam sudah ber istri dan cewek yang dia beonceng saat hari naas itu adalah pacarnya juga, berhari hari sampaei berbulan bulan sanabat belum bs menerima penghianatan calon suaminya yang sudah pergi ke alam barzah, si gadis sahabat setianya lah yang besar membatu untuk sahabt keluar dari kesedihan itu, Sahabat telah mendapat berkah dari kerikil yang membuat semua kebohongan alm mas imam terbongkar, dan mulai hari itu sahabta menjalani hidup dengan biasa karna ada sang gadis yang selalu setia menjaga dan menghiburnya untuk menuju hari depan yang lebih cerah.



( maaf masih belajar )

Tidak ada komentar:

Mata hari kembali

Mata hari kembali
saat siang tak lagi setia dengan sang surya gelap datang selimuti dan malam akan datangkan hiasannya seperti bintang dan bulan untuk tempat yang selalu dirundung sunyi, malam .... ? ruang kontemplasi dan instropeksi buat diriku.