Lembut berbisik didasar jiwa kosong
Mengalun lirih kidung asmara tentang hasrat
Meratapi semu tanpa makna
Namun tak terjaga meski nyata
Sebagian terucap tanpa kata
Ataupun hanya berbuat percaya
Senandung lirih
Dibelai angin malam yang bekukan nurani
Hanya dihembuskan lewat ujung asa
Sebuah kata cinta
Untuk asmara melebarkan sayapnya
Sebagai penjelajah samudra jiwa
Walau kadang kandas di palung terdalam
Cinta........
Aku yakin sekali itu
Dunia sudah merasakan kekuatan yang dibaginya
Dari kolong jembatan yang mengalirkan darah
Sampai Rumah yang berlantai kulit manusia
Semua butuh..........
Segala lapis dari jutaan tahun yang lalu
Cinta tak pernah mengendap ataupun jadi fosil
Kerangkanya kokoh meski tak berwujud
Dia tak pernah menjadi hantu
Tak pernah mati
Bahkan jadi simbol segala bentuk
Perdamaian
Kemunafikan
Ketamakan ataupun untuk keselarasan
Cuma sebuah kata begitu sakti
Yang buat legendapun pernah jatuh untuk dia
Peradaban peradaban dari masa kemasa jaya dan runtuh karenanya
Begitu hebat kalimat ini
Sungguh dasyat
Cinta.................
Bukanlah awal kebahagiaan
Tapi ketiadaan cinta
Adalah sumber penderitaan
Dia dian di hitam kelam
Menghangat sanubari saat selimut semu tak ada
Haruslah ada pengorbanan menjaganya
Walaupun air mata darah untuk menahan
Untuk damai yang akan terus ada
Rabu, Maret 05, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar